Hai hai semuanya! Semoga selalu sehat ya :) Aku akhirnya ada waktu untuk update blog ini dengan posting yang menurutku cukup menarik dan semoga aja bermanfaat untuk teman-teman yang lagi cari informasi tentang ADHD. Mungkin teman-teman ada yang bingung, kok tiba-tiba aku bahas tentang ADHD...Nah, daripada bingung, aku langsung aja cerita deh - kamu bisa baca selengkapnya di bawah ini.
Sumber Halodoc |
Jadi, akhir-akhir ini aku menghabiskan banyak waktu dengan keponakan-keponakan. Karena, aku merasa cukup stres dengan keseharian di rumah - kebetulan aku masih full WFH atau work from home. Alasan utamanya karena aku seorang extrovert yang dapat energi dari bersosialisasi dengan banyak orang-orang. Kebayang kan gimana stress-nya aku, akhirnya memutuskan untuk WFH dengan kumpul bersama keluarga. Aku punya 2 orang keponakan yang lucu-lucu banget! Salah satu di antaranya sangat amat aktif, aku jadi penasaran googling tentang anak hiperaktif dan ketemu deh sama banyak artikel tentang ADHD.
Apa itu ADHD?
ADHD singkatan dari Attention-deficit hyperactivity disorder, adalah gangguan mental jangka panjang yang sering dimulai pada anak-anak. Pada anak-anak, ADHD bisa disebut gangguan perkembangan saraf yang paling umum. Anak yang menderita ADHD merasa tidak bisa mengendalikan diri atau merasa sangat kesepian atau kekurangan perhatian. Jika tidak ditangani segera, maka ADHD bisa bertahan sampai dewasa. lho. ADHD biasanya ditandai oleh perilaku impulsif, hiperaktif, dan sulit memusatkan perhatian.
Sumber silverlininghealth |
Apa saja gejala ADHD?
Setelah baca banyak artikel di internet tentang ADHD, aku pun akhirnya bisa menyimpulan beberapa gejala ADHD yang biasanya terjadi pada anak-anak, yaitu:
- sulit fokus atau tidak memperhatikan, sering lupa
- hiperaktif, gelisah dan agresif
- impulsif atau melakukan suatu tindakan tanpa memikirkan akibat dari apa yang dilakukannya
*Notes: untuk gejala ADHD yang dialami pengidap saat dewasa biasaya berawal dari masih anak-anak
Solusi pengobatan ADHD
Teman-teman, mungkin pernah bertemu atau kenal seseorang yang punya gejala seperti di atas? Atau mungkin kamu sendiri yang merasakan gejala tersebut... Jangan khawatir, karena tidak semua anak atau orang dewasa yang terlihat sangat aktif bisa didiagnosis menderita
ADHD. Jadi, jangan sembarangan memberikan diagnosis, apalagi kalo kita bukan seorang dokter. Saran aku adalah segera konsultasi dengan dokter yang tepat. Dari pengalamanku sendiri, saat aku stres banget tahun lalu karena pandemi - aku melakukan konsultasi dengan psikolog dan hasilnya itu benar-benar membantu banget. Begitu juga saat aku sakit secara fisik, aku pasti langsung pergi berkunjung ke dokter di klinik atau di rumah sakit. Karena menurutku, research di internet gak menjadi solusi - ayahku seorang dokter dan sudah meninggal jadi aku sekarang kalo merasa gak sehat selalu pergi ke dokter karena dokter kan udah belajar dan akan bertanggung jawab terhadap solusi yang mereka berikan kepada pasiennya.
Penyakit apapun kalo secara cepat diobati maka insya Allah akan lebih mudah sembuh. Lalu solusinya di tahap pertama adalah konsultasi dulu dengan dokter yang tepat. Sekarang ini karena pembatasan sosial atau social distancing,berkunjung ke dokter terasa jadi lebih sulit, tapi ada solusinya kok yaitu bisa pakai aplikasi di handphone. Contoh aplikasi kesehatan yang pernah aku gunakan, yaitu Halodoc. Teman-teman bisa download di play store untuk yang menggunakan android atau juga bisa cek app store yang menggunakan iPhone. Cara menggunakannya gampang banget dan yang paling aku suka adalah bisa langsung konsultasi dengan dokter via chat. Respon dari dokternya juga cepat, lho. Nah, sekarang gak ada alasan lagi untuk teman-teman menunda konsultasi ke dokter. Semoga artikel ini membantu, ya :)